Sejarah Terbentuknya Jurusan Keteknikan Pertanian
Pada tahun 1974, terbentuk Mekanisasi Pertanian dibawah Fakultas Pertanian tergabung pada Departemen Teknologi Pertanian. Selanjutnya pada tahun 1975, nama Mekanisasi Pertanian dirubah menjadi Departemen Teknologi Hasil Pertanian yang melayani perkuliahan dan praktikum pada Departemen Lain. Lalu pada tahun 1982, Departemen dikukuhkan menjadi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dengan SK Menteri P & K No.o211/U/1982 (S1)
- Â Â Â Program Studi Mekanisasi Pertanian
- Â Â Â Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
Sehingga Jurusan Keteknikan Pertanian saat ini mengelola 4 Laboratorium : Teknik Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Daya dan Mesin Pertanian, Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, dan Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri. Jurusan Keteknikan Pertanian memiliki 3 program studi S1 (Teknik Pertanian, Teknik Lingkungan dan Teknologi Bioproses) dan 1 program studi S2 Keteknikan Pertanian.
Dari empat program studi terdapat 1 program studi terakreditasi (AUN-QA), 3 program studi terakreditasi BAN- PT A dan 1 program studi berakreditasi C. Status akreditasi terus ditingkatkan melalui peningkatan proses pendidikan dan penjaminan mutu ditingkat jurusan serta pelaksanaan evaluasi internal melalui audit internal mutu, audit pelayanan prima, serta monitoring dan evaluasi indicator capaian kinerja unit dengan tujuan untuk meningkatkan perbaikan performasi unit kerja jurusan.
Seiring dengan perkembangan jumlah program studi (PS) maka sejak tahun 2017 berkembang juga jumlah laboratorium. Terdapat tiga laboratorium baru di Jurusan Keteknikan Pertanian yaitu Laboratorium Pengolahan Limbah, Laboratorium Bioremediasi dan Laboratorium Rekayasa Bioproses.
Â